Minggu, 22 Februari 2015

Vacation to London


Mr. Richard’s family was on vacation. They are Mr. and Mrs. Richard with two sons. They went to London. They saw their travel agent and booked their tickets. They went to the British Embassy to get visas to enter Britain. They had booked fourteen days tour. This includes travel and accommodation. They also included tours around London. They boarded a large Boeing flight. The flight was nearly fourteen hours.

On the plane the cabin crews were very friendly. They gave them news paper and magazine to read. They gave them food and drink. There was a film for their entertainment. They had a very pleasant flight. They slept part of the way.

On arrival at Heathrow Airport, they had to go to Customs and Immigration. The officers were pleasant. They checked the document carefully but their manners were very polite. Mr. Richard and his family collected their bags and went to London Welcome Desk. They arranged the transfer to a hotel.

The hotel was a well-known four-star hotel. The room had perfect view of the park. The room had its own bathroom and toilet. Instead of keys for the room, they inserted a key-card to open the door. On the third floor, there was a restaurant serving Asian and European food. They had variety of food.

The two week in London went by fast. At the end of the 14-day, they were quite tired but they felt very happy.
A Study Tour To Bali


I was in senior high school when at the first time I went to Bali Island. I went there with my teachers and my friends. It was a study tour actually. My teacher, me class friends, and I were in the same bus. We left our school at 8 a.m.

 The journey from Pati to Bali took a day. I was so exhausted because I had to sit along the journey. Actually, it was a funny journey because I spent all of my time with my friends, like playing games, laughing, and kidding. But I felt that all of my tiredness gone all of sudden when we arrived at the Sanur Beach. It was still morning, I saw a sun rise which was so beautiful. Then we were drove to the hotel to take a rest and had meals. After that, we went to the Nusa Dua Beach. There were so many activities to do there. We could play parasailing, banana boat, and so on. But I chose to go to a little island which had a lot of reptile there. There were snake, turtles, etc. The scenery was so beautiful because I was in the middle of the sea! Next, we went to Garuda Wisnu Kencana (GWK). There were two statues which were so big. They were Wisnu and his bird, called Garuda. I was interested in its relief on the rock but, actually, I did not know the story on it. At last, we went to the Sosro Company. We learned a lot of things there from the first step till the end of making a tea. After that, we went back to Pati.

After a very long journey, through the land and the sea, I learned something about nature and human products. Although it took a lot of my energy, I felt so happy because I spent all of my time with my friends.

Selasa, 10 Februari 2015

Sejarah, PMR

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja.

Pada tahun 1919 didalam siding Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Syarat menjadi anggota PMR :
 1. Warga Negara Republik Indonesia.
 2. Usia :  
   PMR Mula   : Setingkat usia siswa SD/MI dari 7 – 12 th.
   PMR Madya : Setingkat usia siswa SMP/MTs dari 12 – 16 th.
   PMR Wira   : Setingkat usia siswa SMA/MA dari 16 – 20 th.
 3. Dapat membaca dan menulis.
 4. Atas dasar kemauan sendiri.
 5. Mendapat persetujuan orang tua.
 6. Bersedia mengikuti Pendidikan & Pelatihan Dasar Kepalangmerahan.
 7. Permintaan jadi anggota disampaikan ke Pengurus Cabang PMI setempat.
Tugas-tugas PMR disebut juga dengan Tri Bakti PMR, yaitu :
  1. Berbakti kepada Masyarakat.
  2. Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
  3. Mempererat persahabatan Nasional dan Internasional.


Kalimat Majemuk, Bahasa Indonesia

Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Bertingkat
  3. Kalimat Majemuk Campuran
  4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:
Konjungsi↓
Jenis↓
syarat
jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
tujuan
agar, supaya, biar
perlawanan (konsesif)
walaupun, kendati(pun), biarpun
penyebaban
sebab, karena, oleh karena
pengakibatan
maka, sehingga
cara
dengan, tanpa
alat
dengan, tanpa
perbandingan
seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan
bahwa
kenyataan
padahal
Contoh:
  1. Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
  2. Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
  1. Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
  2. Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
  3. Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)
[sunting] Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
  1. Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
  2. Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
  3. Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
  • Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)

 Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Bertingkat
  3. Kalimat Majemuk Campuran
  4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:
Konjungsi↓
Jenis↓
syarat
jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
tujuan
agar, supaya, biar
perlawanan (konsesif)
walaupun, kendati(pun), biarpun
penyebaban
sebab, karena, oleh karena
pengakibatan
maka, sehingga
cara
dengan, tanpa
alat
dengan, tanpa
perbandingan
seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan
bahwa
kenyataan
padahal
Contoh:
  1. Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
  2. Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
  1. Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
  2. Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
  3. Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)
[sunting] Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
  1. Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
  2. Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
  3. Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
  • Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)

RECOUNT, Tugas Bahasa Inggris


Study Tour to Yogyakarta
Last year, I and my friends from SMPN 1 CLURING goes to Yogyakarta to Study's activities Tours. We departed to go to yogya tourism bus rise. One comes unto our yogya breakfast before at orangutan's restaurant then makes towards Borobudur's temple. Over there I take the air and get photograph. You know friend’s, if we had task to get photographs with tourist? Well, at Borobudur actually I want to get photograph with tourist but I lose face and fear. Why? Since I not very can for speak English Language excellently.
All through at Borobudur, we make towards Museum sky. Over there I am not it studies but on the contrary asik gets to take photograph by my friend. You know? Over there plane myriad already disused. Well, we hereafter make towards Malioboro's market. Over there I buy bag. I bargain by that factious, in essence queer!.
Every thing appears tired, we make towards hotel. One room is utilized to five person. Its night, I take the air before then sleep. Its morning, I and friend one room I get up behind schedule.  We get up hour 06.30 eventually ought to hours 05.00 was finished baths and stay behind eating. We directly fast bath, but I get last go to take bath. On eventually I take bath but not breakfast because have wanted departed to wend cut off in Yogyakarta.

One comes unto my court get photograph with tourist. Hike afterwards to wend Taman Pintar. And the latest goes to prambanan's temple. Over there I work KTI task. I and my group interview officer of Prambanan's temple. And not also forgets takes picture with tourist. But, I don't turn in at temple because be engaged in KTI task. But don't problem, I have glorious happy since its landscape boggle. Don't feel, our time go home to go to Banyuwangi. About hour 06.00 through kumitir. I fear since its high. And hour 07.00 until at SMPN 1 CLURING. Be finished study my tour at Yogyakarta. This is my first experience visit go to Yogyakarta. I pleasantly really. but I really love Banyuwangi.